SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI


SMP NEGERI 3 TANGGUL CERIA

Selasa, 20 September 2011

Mengenal Partisi Harddisk

Apabila kita membeli hardisk yang baru, maka sebelum hardisk tersebut dapat dipakai terlebih dahulu kita harus mempartisi dan mem-format hardisk tersebut. Mempartisi hardisk adalah membagi ukuran hardisk secara logical kedalam beberapa bagian. Misalnya kalau kita menginginkan agar nantinya pada hardisk kita terdapat 3 buah drive (yaitu DRIVE C, D dan E) maka kita perlu mempartisinya menjadi 3 bagian. Sedangkan mem-format hardisk adalah proses inisialisai dan memberikan file system pada hardisk sehingga hardisk dapat digunakan oleh sistem operasi. Misalnya untuk sistem operasi Windows kita bisa memformat hardisk dengan file system FAT atau NTFS.
Beberapa alasan mengapa sebuah hardisk perlu dipartisi diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. Untuk lebih memudahkan pengorganisasian file, Misalnya partisi satu untuk menyimpan sistem operasi dan program aplikasi, partisi kedua untuk peyimpanan data dan partisi ketiga untuk backup data.
  2. Memisahkan sistem operasi yang satu dengan sistem operasi yang lain apabila kita berniat meng-install lebih dari satu sistem operasi.
  3. Meningkatkan performa komputer (waktu akses hardisk), terutama untuk hardisk yang berukuran besar.
Terdapat beberapa jenis partisi yang dapat kita buat pada hardisk yaitu:
  1. Primary Partition
    Partisi yang biasanya digunakan sebagai tempat peyimpanan sistem operasi. Pada primary partition ini terdapat  boot partition yang menyimpan file-file yang dibutuhkan untuk start up sistem operasi. Sebuah hardisk dapat dipartisi menjadi maksimal 4 buah primary partition tanpa extended partition, atau maksimal 3 buah primary partition kalau terdapat extended partition.
  2. Extended Partition
    Merupakan partisi pembatas antara primary partition dan logical partition. Dalam Extended partition ini dapat terdiri dari satu atau lebih logical partition. Extended partition ini bukanlah sebuah drive melainkan hanya pembatas saja.
  3. Logical Partition
    Merupakan bagian dari Extended Partition yang dan digunakan sebagai tempat penyimpanan data.
Lebih jelasnya tentang jenis-jenis partisi ini bisa dilihat pada gambar dibawah ini:

Untuk mempartisi sebuah hardisk kita bisa menggunakan beberapa cara, diantaranya yaitu:
  1. Mempartisi hardisk pada saat menginstall Sistem Operasi.
  2. Menggunakan tool Disk Managemen Windows.
  3. Menggunakan program managemen partisi hardisk seperti misalnya EASEUS Partition Master.
Demikianlah sekilas tentang mengenal partisi pada hardisk

Cara Menambah partisi baru hard disk dengan partition magic 8.0

Mempartisi hard disk dengan menggunakan sistem operasi sudah biasa dan sudah sering dilakukan sedangkan untuk mempartisi hard disk setelah sistem operasi terinstall masih ada pemula yang belum mencobanya maka dari itu artikel ini sangat berguna bagi pemula yang hendak menambah sebuah partisi hard disk pada komputernya menggunakan Partition Magic 8.0.
Untuk memulai membuat partisi baru silahkan jalankan partition magic 8.0
Setelah masuk pada Jendela Partition Magic, langkah berikutnya adalah klik partisi drive C kemudian pada Partition Operations tab klik Resize/Move partition sehingga muncul jendela Resize/Move Partition seperti gambar berikut:

ketik besarnya space (MegaByte) yang dibutuhkan pada Free Space Before atau Free Space After. Untuk penggunaan free space before atau free space after tergantung dari rencana kita apakah menempatkan partisi baru tersebut sebelum drive c atau sesudah drive c, apabila hendak menempatkan partisi baru sebelum drive c maka ketik besarnya space pada free space before dan apabila hendak menempatkan partisi baru tersebut setelah drive c maka ketik besaran space pada free space after.
Sebagai contoh di sini saya menempatkan partisi baru setelah drive c maka saya mengetik besaran space sebesar 15.000 MB pada Free Space After kemudian klik OK.

setelah mengetik sejumlah ukuran bytes maka tampilan partisi hard disk akan menjadi seperti gambar berikut :
Klik pada partisi yang barusan ditambahkan kemudian klik Create Partition pada tab Partition Operations sehingga muncul jendela Create Partition.
Ubah options sesuai dengan kebutuhan seperti Primary Partition atau Logical Partition, Drive Letter, Partition Type (FAT/NTFS), Size. Disini saya menjelaskan membuat sebuah drive logical jadi langsung saja klik OK tanpa melakukan perubahan apa-apa pada jendela create partition.

Setelah klik OK maka hasil partisi keseluruhan hard disk akan terlihat seperti gambar berikut yaitu sudah ditambahkan sebuah drive baru bernama drive G.


Setelah proses menandai partisi selesai selanjutnya adalah operasi terakhir yaitu dengan klik Apply pada tab Operation Pending sehingga semua operasi yang masih pending diselesaikan. Saat seteleh klik Apply maka akan muncul pesan Apply Changes yang terdiri dari 3 pilihan yaitu Yes kalau anda setuju untuk melanjutkan proses, kemudian pilih No apabila anda tidak jadi melanjutkan proses dan pilih details untuk melihat detail proses yang sudah kita lakukan dan masih dalam pending. Klik Yes karena kita hendak melanjutkan proses.

Setelah itu muncul pesan untuk merestart komputer, klik OK untuk restart dan biarkan proses restart serta finalisasi partition berjalan hingga selesai dan kembali masuk ke sistem operasi windows.
Proses menambah partisi baru pada komputer yang sudah terinstall sistem operasi windows sudah selesai.


Senin, 12 September 2011

Mengenal Perbandingan Windows 7 Starter, Home Basic/Premium, Professional, Enterprise dan Ultimate

Windows 7 sudah resmi dirilis hampir dua  tahun yang lalu, tetapi mungkin sebagian belum tahu tentang beberapa edisi Windows 7 yang banyak beredar. Tidak jarang Laptop baru disertakan dengan Windows 7 Starter. Tahukah apa beda edisi ini dengan yang lain? Terdapat paling tidak 6 edisi Windows 7, yaitu : Windows 7 Starter, Home Basic, Home Premium, Professional, Enterprise dan Ultimate, lalu apa perbedaannya?
Mengenal Perbandingan Windows 7 Starter, Home Basic/Premium, Professional, Enterprise dan Ultimate Image
Meskipun terdapat 6 edisi yang berbeda, 3 edisi yang paling banyak beredar adalah Windows 7 Home Premium, Professional dan Ultimate. Sebenarnya edisi apapun, semua fitur windows 7 sudah ada didalamnya, hanya saja fitur-fitur tersebut hanya diaktifkan menyesuaikan edisi-nya. Untuk mengupgrade ke fitur atasnya, tidak perlu menggunakan DVD baru tetapi bisa menggunakan Windows Anytime Upgrade.
Mengenal Perbandingan Windows 7 Starter, Home Basic/Premium, Professional, Enterprise dan Ultimate Image
Untuk mempermudah mengetahui perbedaan masing-masing edisi, berikut penjelasan singkat masing-masing edisi Windows 7.

Windows 7 Starter



Target: Seluruh dunia, biasanyMengenal Perbandingan Windows 7 Starter, Home Basic/Premium, Professional, Enterprise dan Ultimate Imagea hadir dengan paket komputer baru (laptop/netbook)
Fitur Utama (kunci): Taskbar, Jump list, Windows Media Player, Backup & restore, Action Center, Device Stage, Play to, Fax anda Scan dan Game sederhana.
Keterbatasan: tidak ada Aero glass, berbagai fitur modifikasi desktop, windows touch, media center, live thumbnail preview, home group creation, tidak ada Multi bahasa, maksimal RAM 2 GB, tidak terseda versi 64bit.
Harga: Kisaran $50 (di Indonesia).
Dengan windows 7 starter, pengguna tidak bisa mengubah wallpaper atau theme windows. Pada awalnya Windows 7 Starter dibatasi hanya bisa menjalankan 3 program satu waktu, tetapi akhirnya keterbatasan ini dihilangkan, sehingga pengguna tetap bisa menjalankan banyak program dalam satu waktu, dibatasi jumlah memory saja.
Untuk edisi 32 bit, semua windows selain windows starter mempunyai batas maksimal RAM atau Memory 4 GB. Untuk edisi 64 bit, lebih tinggi dan berbeda-beda.

Windows 7 Home Basic


Mengenal Perbandingan Windows 7 Starter, Home Basic/Premium, Professional, Enterprise dan Ultimate ImageTarget: Untuk Wilayah tertentu saja, seperti di Indonesia.
Fitur Utama (kunci): Multiple monitor, fast user switching (berganti user), desktop wallpaper, desktop windows manager, network printing, internet connection sharing, sebagian windows aero.
Keterbatasan: Tidak bisa membuat Homegroup baru, tidak disertakan DVD decoder ( MPEG-2 dan Dolby Digital), tanpa multi touch, premium games, Windows Media center, tidak ada Multi bahasa, dukungan Windows Aero tidak penuh.
Harga: Kisaran $80 (di Indonesia).

Windows 7 Home Premium


Mengenal Perbandingan Windows 7 Starter, Home Basic/Premium, Professional, Enterprise dan Ultimate ImageTarget: Global
Fitur Utama (kunci): Aero Glass, Aero Background, Windows Touch, Membuat Home group baru, Media Center, DVD Playback dan pembuatan, premium games dan Mobility Center.
Keterbatasan: Domain join, Remote desktop host, backup dari jaringan, Encryption File System, Offline Folder.
Harga: Kisaran $110 (di Indonesia).

Windows 7 Professional


TaMengenal Perbandingan Windows 7 Starter, Home Basic/Premium, Professional, Enterprise dan Ultimate Imagerget: Pengguna IT menengah keatas.
Fitur Utama (kunci): Windows XP Mode, Domain Join, Remote desktop host, location aware printing, mobility center, presentation mode, offline folder.
Keterbatasan: BitLocker, BitLocker toGo, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI Language Pack, booting dari VHD.
Harga: Kisaran $150 (di Indonesia).
Windows 7 Professional menawarkan semua fitur edisi dibawahnya. Juga mulai ada fitur Windows XP Mode yang tidak disediakan di edisi dibawahnya.

Windows 7 Enterprise


Mengenal Perbandingan Windows 7 Starter, Home Basic/Premium, Professional, Enterprise dan Ultimate ImageTarget: Pelanggan Bisnis ( volume-licenses).
Fitur Utama (kunci): BitLocker, BitLocker To Go, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI language packs, boot from VHD.
Keterbatasan: Lisensi Retail.
Selain perbedaan mengenai lisensi, Windows 7 Enterprise mempunyai fitur yang sama dengan Windows 7 Ultimate.

Windows 7 Ultimate


Mengenal Perbandingan Windows 7 Starter, Home Basic/Premium, Professional, Enterprise dan Ultimate ImageTarget: Retail market, ketersediaan terbatas.
Fitur Utama (kunci): semua fitur windows 7 edisi sebelumnya ditambah dengan BitLocker, BitLocker To Go, AppLocker, Direct Access, Branche Cache, MUI language packs, boot from VHD.
Keterbatasan: Volume Licensing.
Diatas adalah beberapa fitur utama atau penting yang bisa dijadikan gambaran. Tiap edisi windows diatasnya menyertakan semua fitur edisi windows dibawahnya, dan keterbatasan tiap edisi yang dijelaskan diatas, biasanya ada di edisi windows atasnya. Untuk mengetahui perbedaan masing-masing edisi. Semoga bermanfaat.